• Kembali ke Website Pertuni - www.pertuni.or.id
  • Testimony
  • Berita Tunanetra
  • Blog
  • World Blind Union Publications


  • Senin, 06 April 2009

    Re: [mitra-jaringan] pemilu 2009

    Mas Ndaru, Mas Joni, dan Bung Tolhas. ...

    Adanya tunanetra atau penyandang cacat yang menjadi anggota CALEG memang bukan jaminan bahwa aspirasi penyandang cacat akan terakomodasi. Alasan pertama sudah dijelaskan oleh Mas Ndaru yaitu mereka yang menjadi CALEG bukan karena ingin membawa aspirasi teman-temannya yang senasib, melainkan tergiur oleh gaji yang besar ... Alasan kedua yang mungkin dapat saya kemukakan disini adalah dari ADART partai tempat dia duduk tidak memasukkan penyandang cacat sebagai garis kebijakannya. Mungkin yang diperlukan oleh CALEG penyandang cacat adalah mengusulkan agar partainya memasukkan isu penyandang cacat sebagai salah satu kebijakannya. Tapi kesulitannya lagi adalah yang bersangkutan hanya seorang diri di partainya. Jadi perlu perjuangan yang sangat keras untuk mengusulkan hal tersebut. Tapi setidaknya dengan adanya penyandang cacat yang menjadi CALEG dan mudah-mudahan berhasil menjadi anggota legislatif ini sudah sedikit lebih maju. Karena sebelum PEMILU yang sekarang setiap ada tunanetra yang ingin menjadi CALEG selalu dihadang dengan peraturan:

    1. Seorang anggota DPR harus sehat jasmani dan rohani, (tunanetra tidak sehat jasmani).

    2. Seorang anggota DPR harus bisa membaca huruf latin, (Tunanetra tidak bisa, karena tunanetra hanya bisa membaca huruf Braille).

    Sekarang dua alasan tersebut sudah tidak ditafsirkan secara mentah.

    Yang lebih membuat saya senang lagi saya bisa berkata dengan bangga ketika berada di luar negeri. Bukan hanya di Thailand dan Malaysia yang ada tunanetra menjadi anggota konggres, di Indonesia pun ada.

    Sugiyo

    0 Komentar:

    Posting Komentar

    Berlangganan Posting Komentar [Atom]

    << Beranda