• Kembali ke Website Pertuni - www.pertuni.or.id
  • Testimony
  • Berita Tunanetra
  • Blog
  • World Blind Union Publications


  • Jumat, 10 April 2009

    [mitra-jaringan] Seputar Contreng-mencontreng

    Hmmm..., akhirnya, aku bisa menyontreng juga untuk yang pertama kalinya.
    Karena aku baru genap 19 tahun, dan juga ini adalah aturan yang
    pertama untuk masalah contreng mencontreng. Jadi, inilah yang pertama.
    Ya ada suka dukanya juga sih? Seperti aku dikasih kartu pemilu, itu
    artinya aku sudah punya hak pilih. Namun, ada sedikit pengalaman unik
    ketika aku pergi ke TPS. Ketika namaku dipanggil, beberapa panitia
    pemilu agak sedikit sibuk menyediakan templet braille untukku. Dan aku
    menjadi pusat perhatian masyarakat sekitar tentang templet
    itu.Hehehehe... Pertama aku dikasih tawaran oleh panitia antara
    didampingin atau menggunakan templet itu. Pertama aku pengen pake
    template tersebut, tapi aku agak bingung juga, karena hurufnya kurang
    nimbul dan agak keder letak posisi nomor caleknya. Di dalam TPS,
    panitia sibuk memasang kertas suara di templet tersebut, karena
    ternyata tidak pas. Ya sudah, akhirnya aku memilih didampingi oleh
    orang kepercayaanku saja, dari pada harus pusing ngurusin templet. Dan
    akhirnya, dengan modal pengetahuan sedikit aku langsung contreng saja
    pilihan yang insya Allah sesuai dengan hati nurani demi kemajuan
    bangsa.

    Menurut saya, sebaiknya untuk pemilu selanjutnya, menggunakan sistem
    digitalisasi saja, seperti melalui internet atau SMS. Jadi gak harus
    ngeluarin dana besar untuk mencetak kertas suara yang belum tentu
    dapat membuat negeri ini semakin baik.

    Salam,
    Wijaya,
    Calek dan Capres RI masa depan.

    0 Komentar:

    Posting Komentar

    Berlangganan Posting Komentar [Atom]

    << Beranda