• Kembali ke Website Pertuni - www.pertuni.or.id
  • Testimony
  • Berita Tunanetra
  • Blog
  • World Blind Union Publications


  • Selasa, 13 Oktober 2009

    Pengalaman terbang bersama Lion Air

    Mitra-Jaringan, Tuesday, October 13, 2009 11:14 AM

    Hari rabu lalu tepatnya pada tgl 7 Oktober 2009 saya menghadiri acara pelatihan komputer untuk tunanetra di Semarang yang diadakan oleh DEPKOMINFO bekerja sama dengan PERTUNI JATENG. Saya dibelikan tiket Lion Air oleh DEPKOMINFO. Perasaan agak ketar-ketir takut ditolak oleh maskapai ketika sampai di bandara, karena saat itu adalah pengalaman pertama melakukan penerbangan sendiri dalam Negeri. Apa lagi baru-baru ini juga ada tunanetra dari medan yang ditolak oleh lion air.

    Sesampai di bandara Sahro seorang yang ditugasi mengantarku ke bandara, langsung mencari salah seorang staf bandara. Salah seorang staf yang ditemui langsung mengatakan kepada Sahro: "Biar saya saja yang bantu." Saya langsung di bawa ke checking counter, tak lama kemudian salah seorang staf di checking counter mengatakan kepada staf bandara yang membawaku ke checking counter: "Biar nanti sama saya, karena anda tidak boleh sampai ke ruang tunggu." Tak lama kemudian staf checking counter membantuku untuk membayar boarding pass. Setelah semua administrasi selesai, saya diantar ke ruang tunggu. Kira-kira 45 menit kemudian terdengar pengumuman yang mengatakan bahwa penumpang pesawat lion air dengan nomor penerbangan 507 diminta masuk ke pesawat. Saya tunggu beberapa saat namun belum ada juga yang mendatangiku untuk naik ke pesawat. Akhirnya saya mencoba mencari petugas untuk memastikan bahwa panggilan yang baru saya dengar adalah untuk pesawat yang akan saya tumpangi sambil menunjukkan boarding pass dan tiket pesawat saya. Petugas itu langsung membantuku karena memang benar kalau panggilan yang terakhir saya dengar adalah untuk pesawat yang akan saya tumpangi.

    Di dalam pesawat para kru menyambutku dengan sangat baik. Saya sempat diajari bagaimana mengambil baju plampung dan memakainya serta menunjukkan tombol yang digunakan untuk memanggil kru pesawat. Saya mengira kru pesawat itu juga akan meminta tanda tangan seperti pernah saya alami pada penerbangan lion sebelumnya, tapi ternyata tidak.

    Terimakasih Lion Air, semoga demikianlah pelayanan Lion air dan maskapai lainnya kepada tunanetra.

    Tolong pesan ini disampaikan kepada lion air jika ada diantara anda yang dapat melakukannya.

    Sugiyo

    0 Komentar:

    Posting Komentar

    Berlangganan Posting Komentar [Atom]

    << Beranda