• Kembali ke Website Pertuni - www.pertuni.or.id
  • Testimony
  • Berita Tunanetra
  • Blog
  • World Blind Union Publications


  • Jumat, 29 Januari 2010

    Re: [mitra-jaringan] Bagaimana proses siswa low vision menjadi orang sukses?

    Yo, Bu Esti...!!!

    Beberapa teknik bisa diterapkan kepada anak-anak low vision. Tapi yang paling penting dalam menyatukan anak dengan gangguan penglihatan dengan anak lainnya adalah pengenalan low vision itu kepada anak-anak lain yang berada di dalam kelas tersebut. Hal ini menghindari pengejekan, pengucilan dan membuat anak-anak lain menjadi lebih peka dan bisa dilibatkan dalam proses belajar mengajar.

    Saya dulu juga low vision dan low income... sekarang lagi belajar untuk tetep low profile...Sewaktu saya duduk di SMA, ada beberapa teknik yang dikembangkan oleh orang tua saya dan wali murid saya. Secara waktu itu kami belum kenal yang namanya Pertuni, Unit Low Vision dll. Bahkan kamipun gak tau SLB A yang terdekat dari rumah kami itu di mana. Jadi ini bisa jadi catatan penting juga. komunikasi antara orang tua, guru dan si anak dengan gangguan penglihatan, harus bejalan sehingga bisa membantu untuk mengembangkan teknik mengajar yang tepat bagi anak tersebut. Beberapa teknik yang bisa saya share adalah sebagai berikut.

    1. Menggunakan malam (lilin mainan anak-anak) sebagai media untuk menjelaskan gambar, tabel, posisi atau bahkan garis bilangan. Benda lain yang bisa digunakan adalah benang, kertas, lidi, korek api batang dan lain-lain. Jangan beroientasi pada alat-alat yang mahal saja. Banyak barang disekitar kita yang bisa dipakai sebagai media mengajar.
    2. Teknik menggambar dipunggung atau telapak tangan. Teknik ini sering saya gunakan dengan teman sebangku saya bila ada penjelasan gambar, skema, atau sesuatu yang berwujud gambar garis atau ligkaran. Ternyata teknik ini juga menguntungkan bagi teman saya karena dia dua kali menyerap pelajarannya. Prestasinya cukup meningkat ketika dia menjadi teman sebangku saya. Eh.... tapi apakah dia tambah pinter karena teknik itu? jangan-jangan dia nyontek and gue gak tau, yach....???
    3. Teknik merekam. Mungkin kalo ini udah jadi teknik klasik, yach. Jadi gak perlu bahas panjang lebar, deh.
    4. Untuk peta timbul, ibu bisa menggunakan semen kertas. yaitu kertas koran yang dihancurkan dalam air lalu dicampur dengan lem kanji. Nah.... tinggal kreatif-kreatifnya deh bikin pulau Jawa atau benua Australia.

    Ini beberapa teknik yang bisa saya share. Mungkin kalo ada pertanyaan yang lebih spesifik, kita bisa bantu lebih banyak lagi dalam mengembangkan teknik mengajar untuk anak-anak low vision.

    Keep in touch and keep touching,
    Blindman jack

    Kamis, 28 Januari 2010

    HUT Pertuni ke-44

    Selamat ulang tahun buat Pertuni, organisasi kebanggaan bagi hampir seluruh Tunanetra di Indonesia. Saya secara pribadi sangat terkesan dengan perjuangan Pertuni, baik Pertuni Pusat maupun seluruh Pertuni Daerah. Pengurus dan anggota yang selama ini berperan sebagai pembina, pendamping maupun mereka yang termasuk anggota yang membutuhkan pembinaan dan pendampingan terus berjuang demi harkat, martabat serta kemajuan Tunanetra di seluruh Nusantara tercinta, sekecil dan sebesar apapun peran mereka masing masing. Tapi saya yakin semua memulai perjuangan dengan niat yang tulus dan murni demi kemajuan kita bersama.

    Saya sendiri termasuk orang yang tidak akan bisa melupakan bagaimana Pertuni sangat berperan menerangi kegelapan hidup saya ketika indra penglihatan saya sudah mulai menurun dan hati serta jiwa saya mulai diterpa gulitanya dunia yang terkadang sangat berat untuk dijalani. Semangat hidup saya mulai bangkit ketika saya bertemu dengan teman teman senasib di Pertuni Sulsel dan teman teman Pertuni lain di daerah lain serta teman teman Tunanetra di organisasi lain, yang ternyata punya hati terang dan sejuk tanpa ragu ragu memberi motivasi kepada saya. Dunia belum kiamat,, walaupun gelapnya sudah terasa, kata mereka dengan penuh keyakinan.

    Akhirnya, walaupun masih diliputi dengan keraguan pada masa itu, saya coba melangkah bersama teman teman di Pertuni, step by step, mereka meyakinkan saya untuk terus berjalan menyusuri jalan hidup sebagai seorang Tunanetra (low vision) yang mungkin bakal jadi total nantinya. Alhamdulillah, sekarang saya bisa punya kebanggaan hati, walaupun Tunanetra tapi "kami" bisa belajar dan bekerja seperti "kalian" yang dikaruniai penglihatan fisik, kata saya kepada mereka, teman teman yang "bangga akan penglihatannya".

    Terima kasih Pertuni, terima kasih teman teman seperjuangan. Semoga pengorbanan kita akan selalu diridhoi oleh Yang Maha Kuasa, sampai akhir masa, sampai eksistensi kita mendapat pengakuan di negeri ini. Amin....

    Wassalam,

    Sonny - Makassar

    NB: Saya minta maaf kalau saat ini saya belum bisa memberi pendapat dan masukan kepada Pertuni. Saya hanya mengungkapkan isi hati saya terhadap Pertuni kita yang tercinta. Semoga pada kesempatan berikutnya saya bisa memberi masukan demi kemajuan Pertuni, Amin...

    Sabtu, 23 Januari 2010

    [mitra-jaringan] Selamat Untuk Luluk

    Sebelum bercerita, saya mohon maaf kepada Mas Arif (anggota milis mitra-jaringan@yahoogroups..com) karena tidak meminta izin dulu dalam menceritakan kisah berikut. Niat saya semata-mata untuk berbagi rasa syukur dan informasi kepada semua pihak.

    Hari ini Sabtu 23 Januari 2010, saya bersyukur sekali karena suara Muhammad Luluk kembali jelas. Muhammad Luluk atau panggilan akrabnya Luluk, adalah tunanetra baru. Beliau menyandang tunanetra karena tumor otak yang dideritanya.

    Lelaki lulusan Fakultas Elektro ITB angkatan 1992 ini telah lama mengidap tumor otak dan baru dioperasi setahun yang lalu di RS Kariadi Semarang. Setelah dioperasi, beliau mengalami kesulitan bergerak dan berkomunikasi. Hal itu karena motorik otak terganggu akibat kerusakan sel otak akibat tumor dan operasi. Jadi beliau selain tunanetra juga mengalami kesulitan bergerak (sulit menggerakkan tangan dan kaki karena lemas) dan sulit berkomunikasi.

    Salah satu kakak beliau yang saya panggil Mas Arif, mencarikan jalan untuk membantu adiknya. Salah satu jalannya adalah menjadi anggota milis mitra-jaringan@yahoogroups..com. Setelah membaca beberapa tulisan, Mas Arif berpikir untuk mempertemukan adiknya (Luluk) dengan DPD PERTUNI Jateng karena adiknya saat ini bedomisili di Semarang.

    Pada pertemuan pertama tiga minggu yang lalu, Luluk masih nampak lemas. Seperti biasa kami (DPD PERTUNI Jateng) menerima kedatangannya dengan hangat dan senda gurau ala tunanetra. Alhasil, Luluk senang karena punya teman baru.

    Pertemuan kedua, Luluk lebih bersemangat dan mau mulai belajar komputer. Luluk sangat kesulitan karena masih sukar menggerakkan jari tangannya dan merasakan tonjolan pada keyboard. Hal yang luar biasa adalah Luluk ini sangat gembira ketika menemukan tombol enter. Jadi kami mengajarinya berorientasi pada kesenangan dulu bukan kemampuan operasional komputer.

    Pertemuan ketiga atau hari Sabtu ini, Luluk mengejutkanku karena suaranya nampak jelas dan dapat merespon semua pembicaraan kami. Kosa kata yang kupakai sengaja memilih kata yang sulit, ternyata Luluk dapat menangkap maknanya dan merespon balik.

    Alhamdulillah....Alhamdulillah....Alhamdulillah...Semoga Luluk dapat pulih.

    Semoga teman-teman yang bukan tuna netra dapat mengambil pelajaran dari ceritaku di atas, baik menumbuhkan rasa syukur karena diberi kesehatan, maupun hal-hal lain. Masih banyak Luluk-Luluk yang lain mari kita bekerja untuk mengembalikan semangat hidup mereka.
    Suryandaru, S.H
    ndarusurya@yahoo.co.id & ndarusurya@gmail.com
    http://suryandar.blogspot.com
    +6281325885858

    Rabu, 20 Januari 2010

    Ke Australia sebagai Entertainer

    Hi all.

    Teman, kali ini saya ingin memohon do'a restu kalian semua.
    Insya Allah hari ini jam 8:00 P.M saya akan terbang ke Sitney Australia untuk
    menunaikan tugas sebagai Entertainer disana. Saya akan berada disana
    sampai 7 atau 8 hari. Di sana saya akan menghibur bangsa kita dan
    rakyat disana dengan nyanyian budaya kita, indonesia.

    Untuk itu saya mohon do'a agar semua akan berjalan lancar.

    Salam hangat dan salam persatuan tunanetra.

    Regards

    Dody iskandar