• Kembali ke Website Pertuni - www.pertuni.or.id
  • Testimony
  • Berita Tunanetra
  • Blog
  • World Blind Union Publications


  • Kamis, 22 April 2010

    RachmitaMengetahui dan melihat tayangan “3 Mas Ketir” di stasiun televisi

    Rachmita Mengetahui dan melihat tayangan “3 Mas Ketir” di stasiun televisi
    “Global TV” yang tayang di hari senin dan selasa pukul 19.00 sangat
    membuat miris/kecewa secara pribadi untuk saya.

    * Mungkin belum banyak orang menonton tayangan sitkom ini, karena saat saya membuat ini baru 6 (enam) kali tayang.
    Coba sekarang kita mencari info apa yang beritakan mengenai sitkom ini
    (silahkan unduh ke alamat dibawah)

    Sitkom
    “3 Mas Ketir” berbeda dengan sitkom lainnya, sitkom ini dibuat dengan
    persiapan yang matang dan juga panjang/lama, demi meningkatkan kualitas
    tayangan dan dijamin penonton akan tertawa terbahak-bahak ketika
    menonton sitkom “3 Mas Ketir”.
    3 Mas Ketir bercerita tentang tiga
    orang cowok keren yang satu buta, yang satu tuli, dan yang satu bisu.
    Mereka mencari kerja dan banyak kejadian lucu yang terjadi karena
    kekurangan yang mereka miliki.
    Bagi Anda pecinta sitkom, jangan
    lewatkan “3 Mas Ketir” yang tayang di hari senin dan selasa pukul
    19.00, dijamin bakal mengocok perut Anda
    http://www.filmpendek.com/3_mas_ketir_bikin_ngakak/10799
    http://www.filmpendek.com/tag/3_mas_ketir
    http://www.forumkami.com/forum/showbiz/39006-3-mas-ketir.html

    Sitkom
    ini menceritakan tentang kehidupan tiga orang yang saling berteman.
    Tapi ketiga orang tersebut memiliki kecacatan masing-masing. Ada si
    tuli (Desta), si bisu (Zaki Zimah), dan juga si buta (Ricky Harun).
    Nah, lucunya disini. Pasti ada aja kekonyolan yang akan terjadi akibat
    kecacatan mereka.

    http://praszetyawan.blogspot.com/2010/03/3-mas-ketir.html

    dalam
    sebuah web mengutip sedikit, menurut Muchyar (sutradara sitkom ini),
    sejumlah kejadian konyol dan menggelikan, lantaran ulah sok tahu dan
    sikap cuek Sani, Oik --sosok tuna wicara yang diperankan Zaky D
    Zimah--, dan Soni --sosok tuna rungu yang diperankan Desta--, menjadi
    adegan-adegan penuh "kegilaan".

    Web lain memuat, ”Dalam sinetron
    ini saya ingin menunjukkan bahwa, sebenarnya orang buta, tuli dan gagu
    ingin tetap di anggap sebagai manusia normal. Jadi bukan maksud saya
    ingin mengeksploitasi kekurangan mereka.Contohnya, kalo orang buta
    jatuh kekolam renang kan wajar, namanya juga nggak ngeliat. Kalo soal
    di tertawakan, orang normal juga kalo kecebur kolanm juga pasti di
    ketawakan orang lain juga bukan?. Jadi saya buat jalan cerita dan
    aksinya yang wajar-wajar saja,” kata Muchyar Syamas selaku sutradara
    sinetron 3 Masketir

    ”Intinya, sinetron ini menceritakan kalau
    salah satu di antara 3 pemuda itu tidak ada, maka keadaan seketika bisa
    menjadi ketar-kerir. Karena mereka bagaikan satu tubuh yang saling
    melengkapi satu dan lainnya. Jadi bisa di bayangkan betapa kocak dan
    serunya bila diantara mereka terpisah dengan lainnya?. Pokoknya All for
    one, one for all deh,” pungkas Aris Muda selaku manager pelaksana PT.
    Multivision Plus

    http://www.gatra.com/2010-04-05/artikel.php?id=136400
    http://www.selebonfire.com/2010/04/3-mas-ketir-kocaknya-simbiosis-mutualisme-persahabatan/

    Ada
    scene seorang tunanetra memasak telur, yang penggorengannya tidak di
    diatas kompor yang menyala, dan dia memecahkan telur ditempat yg salah,
    dilanjutkan membuang kulit telur itu tidak masuk kedalam tempat sampah.
    Dan masih banyak scene lainnya seperti tunanetra tersebut tercebur di
    kolam dan situasi ini pun diulang dalam beberapa episode.

    ketika
    mereka turun dari bajaj, si tuli bertanya ke abang bajaj "berapa bang
    ?" abang menjawab "Sepuluh ribu". Tapi si tuli malah ngasih 5.000. Trus
    abangnya ngomong lagi "woi ! bukan lima ribu tapi sepuluh ribu !"
    Eh..si tuli malah ngasih 1.000 sambil ngomong "oh, kebanyakan ya ?"
    Abang bajaj bilang "lo mau ngajakin berantem ya ?" tapi akhirnya si
    bisu memberi 10.000. Setelah abang bajaj pergi, si buta malah
    marah-marah "woi ! lo jangan gitu lo sama temen gw sini kalo berantem
    sama gw aja ! " si tuli bilang "eh ngapain lo ? abang bajajnya udah
    pergi !"

    http://www.youtube.com/results?search_query=3+mas+ketir&aq=f

    sekarang kita simak apa sedikit pendapat tentang sitkom ini dari beberapa pemerannya :
    http://celebrity.okezone.com/read/2010/04/06/206/319628/uli-auliani-jutek-hadapi-3-mas-ketir
    http://www.gatra.com/2010-04-05/artikel.php?id=136400

    Merujuk dari yang diatas, ada beberapa yang perlu digaris bawahi :

    1. Sitkom ini diklaim pembuatannya dengan persiapan yang matang dan juga panjang/lama, demi meningkatkan kualitas tayangan
    2. Sitkom ini diklaim pula akan membuat penonton terbahak-bahak dan mengocok perut yang menonton
    3. Sitkom ini menampilkan difabel mencari kerja dan banyak kejadian lucu yang terjadi karena kekurangan yang mereka miliki.

    Sekarang ……………..
    Mungkin kita perlu sedikit info, apa dan yang dilakukan oleh diffabel negeri ini, baik dalam negeri dan luarnegeri, diantaranya:


    Saharuddin Daming berhasil memperoleh gelar doktor dibidang hukum.
    Putra pare-pare Sulawesi Selatan yang lahir pada 28 Mei 1968 merupakan
    penderita cacat keempat yang meraih gelar doktor di Indonesia. Namun di
    bidang hukum, ia merupakan doktor pertama di Indonesia yang menderita
    tuna netra.
    http://b0cah.org/index.php?option=com_content&task=view&id=639&Itemid=3
    http://www.suarapembaruan.com/News/2009/08/19/Olahraga/or10.htm


    Eko Ramaditya Adikara adalah seorang arranger untuk musik-musik game.
    Pencipta soundtrack super mario galaxy seorang tuna netra dari
    indonesia. Ia pun dipercaya Nintendo untuk bertanggung jawab sepenuhnya
    dalam menggarap musik game anyar Nintendo Super Mario Galaxy 2
    http://www.bangga-indonesia.co.cc/2010/02/rama-seorang-komposer-musik-game-tuna.html
    http://blogsuryo.com/2010/03/07/pencipta-soundtrack-super-mario-galaxy-seorang-tuna-netra-dari-indonesia/

    • Eva Kasim, salah satu difabel yang aktif menulis, melalui tulisannya memperjuangkan difabel.
    http://evakasim.multiply.com/tag/tulisan%20eva


    Dalam arena Pesta Penyandang Cacat Asia Tenggara (ASEAN Paragames V),
    di Kuala Lumpur, Malaysia, 12-19 Agustus 2009. Indonesia berhasil
    meraih 29 emas, 25 perak, 19 perunggu dengan total perolehan 73 medali
    Indonesia masih bertengger di posisi keempat setelah Thailand,
    Malaysia, dan Vietnam.
    http://olahraga.tvone.co.id/berita/view/20638/2009/08/20/indonesia_tuan_rumah_asean_para_games_2011/
    http://www.republika.co.id/search/google
    http://olahraga.tvone.co.id/berita/view/21019/2009/08/25/atlet_sumsel_pecahkan_rekor_atletik_asean_para_games/


    Indonesia akan menjadi tuan rumah Asean Para Games keenam pada 2011.
    Pertandingan olahraga tingkat Asia Tenggara bagi penyandang cacat itu
    akan berlangsung di Bandung, Jawa Barat, dan Semarang, Jawa Tengah. http://metrotvnews.com/index.php/metromain/news/2009/08/20/2431/Indonesia-Tuan-Rumah-Asean-Para-Games-2011

    Bagaimana??????....
    Dengan
    sedikit paparan diatas, terlihat perjuangan-perjuangan difabel dalam
    memperjuangkan hak-hak-nya dan berusaha keras dalam meraih prestasi.
    Bahkan terkadang di luar nalar yang dapat dibayangkan. Selain itu
    difabel berjuang dengan gigih, khususnya mengangkat harkat dirinya
    sendiri dengan kemampuannya dan dapat membanggakan negeri ini.
    Banyak
    dari kita pun tidak mengetahui ada perhelatan olahraga khusus
    (difabel), dimana atlet-atlet difabel pun mampu memberikan yang terbaik
    bagi Indonesia demi berkibar merah putih. Namun sangat disayangkan
    sedikit sekali media yang memberitakannya.
    Menurut saya bendera yang
    berkibar dalam event olahraga penyandang cacat itu pun juga merah
    putih…bukan bendera merah putih dengan tambahan sablon gambar orang
    berkursi roda diatasnya…..

    Berdasarkan yang saya uraikan (maaf salah/tidak berkenan) Pertanyaan yang timbul dari saya:

    1. Apakah sudah betul-betul dikaji sitkom ini ? Meningkatkan kualitas atau kuantitas ?
    2.
    Seperti itukah difabel dalam kehidupannya, hingga akan menimbulkan
    kejadian-kejadian lucu yang akan mengocok perut orang yang melihatnya?
    3.
    Bagaimana dengan jam tayang? Bagaimana reaksi anak-anak yang usia
    dibawah 10 tahun memandang/melihat difabel disekitar mereka dengan apa
    yang mereka tonton?
    4. Sangat tidak survive-kah diffabel dalam
    mengatasi kekurangan mereka (walaupun memang ada beberapa difabel yang
    memerlukan bantuan).
    5. Bagaimanakah stigma dari masyarakat terhadap difabel yang mungkin akan timbul dengan penayangan sitkom ini
    6. Bagaimana respon masyarakat umum akan adanya event-even difabel yang berskala nasional dan internasional.

    Setelah
    tayangan pertama dari sitkom “ 3 mas ketir”, saya mencoba membuka
    sebuah forum di dunia maya. Bagaimana responnya atas penyangan sitkom
    ini. (silahkan unduh )

    http://www.forumkami.com/forum/showbiz/39006-3-mas-ketir.html
    http://www.facebook.com/pages/3-Mas-Ketir/114372731906825?ref=search&sid=1250156521.1170593640..1#!/pages/3-Mas-Ketir/114372731906825?v=wall&story_fbid=110971332267583
    http://www.facebook.com/pages/3-MAS-KETIR/111864552174541?ref=search&sid=1250156521.1170593640..1
    http://www.facebook.com/pages/3-MAS-KETIR/112456465440482?ref=search&sid=1250156521.1170593640..1#!/pages/3-MAS-KETIR/112456465440482?v=info&ref=search

    Saya disini berusaha objektif menghimbau stop dan perlu dikaji ulang untuk penayangan sitkom 3 mas ketir, karena:
    1.
    Meruntuhkan apa yang telah, lagi dan akan diperjuangkan oleh difabel
    (baik organisasi-organisasi difabel ataupun secara individu) untuk
    membangun stigma-stigma positif difabel dimasyarakat tentang kemampuan
    difabel di dunia kerja..
    2. Tayang ini sangat jauh dari kenyataan
    saat difabel berjuang untuk mewujudkan harapannya dengan kemampuan yang
    dimiliki dalam mencari kerja dan berprestasi.
    3. Sebagai rumah
    produksi dan stasiun televisi melalui apa yang ditayangkan, Tidak
    memberikan tayangan yang inspiratif khususnya untuk difabel menjadi
    manusia yang mandiri dalam meng-aktualisasikan dirinya sesuai dengan
    kemampuan dan tingkat derajat kecacatan dalam berbagai segi kehidupan
    dan dalam masyarakat.
    4. Tayangan ini sangat tidak menghargai
    terhadap perbedaan dan penerimaan difabel sebagai bagian dari
    keanekaragaman manusia dan kemanusiaan.

    Setelah ini……………
    Apapun
    yarespon dari masyrakat umum tentang penayangan sitkom “3 mas ketir”,
    harapan saya kepada teman-teman penyandang difabel untuk tidak berhenti
    berjuang dan memperjuangkan apa yang harus diperjuangkan. Kita tidak
    bisa hanya menunggu, harapan dan mimpi-mimpi itu datang menghampiri
    kita. Kita berjuang untuk meraih dan merebutnya agar difabel-difabel
    di-generasi yang akan datang dapat hidup mandiri berdampingan dengan
    masyarakat dalam segala aspek kehidupan. Amien

    April 2010
    Butong

    mohon beri dukungan di facebook. group STOP PENAYANGAN SITKOM "3 MAS KETIR"

    Rachmita Harahap