• Kembali ke Website Pertuni - www.pertuni.or.id
  • Testimony
  • Berita Tunanetra
  • Blog
  • World Blind Union Publications


  • Kamis, 16 September 2010

    Turunkan Penumpang Tunanetra, Garuda Indonesia Didemo

    From: Fandy Dawenan
    To: mitra-jaringan@yahoogroups.com
    Sent: Wednesday, September 15, 2010 10:34 PM

    Halo rekan-rekan seperjuangan.

    Sebelumnya saya ucapkan terimakasih atas berbagai tanggapan rekan2 terkait aksi kami di Makassar. Mungkin sebagian rekan2 berpikir bahwa aksi demonstrasi bukanlah aksi yang intelek atau apalah tanggapan rekan2 sekalian. Tapi bagi kami di Makassar, ini adalah salah satu aksi yang paling ampuh untuk mendobrak diskriminasi di segala lini yang telah dan yang akan kami hadapi.

    Sekadar informasi buat rekan2 sekalian bahwa ini bukan kali pertami kami melakukan demonstrasi menentang ketidak adilan dan diskriminasi bagi penyandang cacat khususnya tunanetra. Ini sudah berulang kali kami lakukan di berbagai bidang. Berikut saya informasikan aksi-aksi demonstrasi kami yang masih sempat saya ingat.

    1. Pada tahun 1998 kami men-demo SMU Negeri 15 Makassar yang menolak tunanetra untuk menjadi peserta didik. Hasilnya, saat ini semua SMU Negeri di Makassar sudah terbuka bagi tunanetra yang tentunya memenuhi syarat.

    2. Pada tahun 1999 kami men-demo salah satu SMU Muhammadiyah di Makassar dan akhirnya sekarang mereka sudah sangat welcome bagi tunanetra.
    3. Pada tahun 2004 kami men-demo salah satu Puskesmas di Makassar yang menolak memberikan surat keterangan berbadan sehat bagi tunanetra dengan alasan bahwa tunanetra adalah tidak sehat jasmani dan rohani. Demo kami berlanjut sampai ke Departemen Kesehatan dan DPRD. Hasilnya, saat ini tunanetra sudah tidak menemui kesulitan lagi dalam mengurus surat keterangan berbadan sehat.

    4. Pada tahun 2004 kami men-demo KPU dan Panwaslu Sulawesi Selatan. Kami menuntut agar mereka menyediakan sarana aksesibilitas bagi penyandang cacat dalam Pemilu dan Pilkada. Hasilnya, tersedianya template bagi tunanetra dan TPS yang akses bagi rekan-rekan penyandang cacat yang lain.

    5. Pada tahun 2010 ini, sdudah tiga aksi demo yang telah kami lakukan. Pertama, terhadap BANK BCA Cabang Makassar yang menolak Nasabah Tunanetra. Hasilnya, mereka sudah sangat welcome bagi tunanetra dan menerima tunanetra menjadi nasabah mereka.
    Kedua, terhadap PT. Merpati Nusantara Airlines yang lagi-lagi mempermasalahkan ketunanetraan kita sebagai calon penumpang. Hasilnya, perlakuan pihak merpati sudah sangat baik bagi tunanetra di Makassar. Saya sendiri yang sudah merasakannya. Ketika saya ke Jakarta bulan Agustus lalu, saya mendapatkan pelayanan yang sangat baik dan tidak ada lagi yang namanya tanda tangan di atas surat bermaterai. Informasi terahir yang saya peroleh bahwa pihak Merpati sudah menerbitkan surat edaran bagi semua cabang meraka mengenai penanganan yang tepat untuk penumpang tunanetra dan penyandang cacat lainnya. Saya sedang berusaha memperoleh salinannya sebagai referensi bagi kita nantinya.
    Dan ketiga, ini adalah kasus terbaru dan masih hangat-hangatnya. Berikut kronologis singakatnya. Pada tanggal 14 September 2010, rekan kita saudara Irwan Subena berencana menumpang pesawat Garuda Indonesia dengan rute Makassar - Denpasar. Proses check in berjalan dengan lancar. Pihak Garuda juga menyediakan asisten sampai ke ruang tunggu. Ketika semua penumpang dipersilahkan naik ke pesawat, tiba-tiba saudara Irwan diberi tahu bahwa "maaf, kru di pesawat khususnya pilot dan kepala kabin tidak memperkenankan bapak Irwan untuk ikut dalam penerbangan ini karena bapak seorang tunanetra yang bepergian sendiri tanpa pendamping. Ini merupakan keputusan menteri perhubungan." kata sang asisten. Lalu saudara Irwan meminta bukti tertulis tentang keputusan tersebut tapi mereka tidak dapat menunjukkannya dengan berbagai alasan. Ahirnya pesawat berangkat dan saudara Irwan tertinggal di bandara. Meskipun dijanji untuk diberangkatkan keesokan harinya, tapi bagi kami ini tetap harus ditindak karena merupakan tindakan pelecehan dan diskriminasi. Setelah berkonsolidasi dengan teman-teman, kami memutuskan untuk menggelar demonstrasi di kantor PT. Garuda Indonesia Cabang Makassar seperti pada berita yang rekan-rekan baca di atas.

    Setelah rekan-rekan membaca tulisan saya di atas, masihkah rekan-rekan meragukan keampuhan aksi demonstrasi? Tentunya demonstrasi yang damai dan bukan anarkis. Saya bukan bermaksud meminta atau memaksa rekan-rekan mengikuti aksi yang kami lakukan dalam menuntut hak-hak kita. Kami hanya sekadar sharing pengalaman yang mungkin berguna bagi perjuangan kita bersama.

    Semoga informasi ini bermanfaat bagi kita semua.

    Regards
    Fandy